Spanyol Bidik Gelar Keempat
Kamis, 05 Juli 2012
0
komentar
Spanyol Bidik Gelar Keempat, Artikel ini menginformasikan tentang
Spanyol Bidik Gelar Keempat
secara lengkap dan detail dengan url https://bolagoalinfo.blogspot.com/2012/07/spanyol-bidik-gelar-keempat.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Spanyol Bidik Gelar Keempat ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link Spanyol Bidik Gelar Keempat sebagai sumbernya.

Minggu sore, 1 Juli 2012 menjadi hari yang bersejarah bagi sepakbola Spanyol. Di hari itu, La Furia Roja sukses mempertahankan gelar juara eropa dengan menumbangkan perlawanan Italia di laga puncak yang digelar di stadion Nasional Kiev, Ukraina. Di laga tersebut, Spanyol tampil digdaya dengan mencukur Italia dengan skor telak 4-0.
Yang membuat kemenangan itu bersejarah tentu saja kemampuan Iker Casillas Cs menjaga konsistensi dengan merengkuh tiga gelar bergengsi berturut-turut. Spanyol menyapu bersih tiga gelar bergengsi dalam kurun empat tahun. Dimulai dengan merebut gelar juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Serta mempertahankan gelar Piala Eropa di tahun ini di Ukraina dan Polandia.
Pencapaian ini pun menuai decak kagum dan pujian dari seluruh dunia. Pasalnya tidak mudah bagi tim lain mengulangi kesuksesan spektakuler Spanyol saat ini di tengah sengitnya persaingan yang ada. Tapi prestasi tersebut tidak membuat negara yang terletak di semenanjung Iberia ini berpuas diri. Spanyol berambisi meraih gelar bergengsi keempatnya di tahun ini.Agen Sbobet
Ajang bergengsi lain yang telah menunggu adalah medali emas cabang sepakbola di ajang olahraga dunia, Olimpiade. Memang Olimpiade bukan ajang resmi FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) atau UEFA (Federasi Sepakbola Eropa), tapi medali emas di ajang ini setidaknya bisa mengukuhkan dominasi Spanyol di dunia dan menambah gemerlap kilau prestasi Spanyol.
Jika tiga gelar sebelumnya diraih oleh skuad senior, maka di Olimpade yang akan dimulai pada 25 Juli mendatang, tugas skuad muda 'tim matador' yang bakal unjuk kebolehan. Yah, turnamen sepakbola di Olimpiade memang hanya boleh diikuti oleh pemain timnas U-23. Setiap timnas hanya diperbolehkan memasukkan maksimal tiga pemain senior yang memiliki usia di atas 23 tahun.
Namun hal itu tidak membuat gentar skuad muda Spanyol. Pelatih timnas Spanyol U-23, Luis Milla mengaku timnya memiliki karakter dan filosofi permainan yang sama dengan timnas senior. Tapi Milla berharap skuad mudanya tidak dibanding-bandingkan dengan skuad senior yang lebih matang dalam hal permainan.
"Saya pikir tidak akan adil untuk menuntut tim ini harus bisa satu level dengan timnas senior. Tim ini punya karakter dan filosofi permainan yang sama, tapi ini tim yang berbeda dengan tekanan yang berbeda," ujar Milla seperti dilansir BBC.
Spanyol Muda Memiliki Skuad yang Merata
Seperti seniornya, tim muda Spanyol juga menjadi salah satu tim unggulan memenangkan medali emas Olimpiade. Hal ini tidak terlepas dari komposisi pemain berkualitas yang dinilai merata di segala lini. Pasalnya, mereka yang akan berangkat ke London ini sudah berpengalaman dengan persaingan, karena tergabung di sejumlah klub papan atas Eropa.
Dimulai dari posisi Kiper utama yang dihuni oleh David De Gea. Kiper kurus dan jangkung ini menjadi andalan utama Manchester United musim lalu. Sementara posisi pelapis diisi oleh kiper Villareal, Diego Marino dan kiper Atletico Madrid, Joel Robles.
Sementara posisi bek dihuni oleh oleh Jordi Alba (Barcelona), Cesar Azpilicueta (Marseille), Alberto Botia (Sporting Gijon), Alvaro Dominguez (Borussia Monchengladbach), Inigo Martinez (Real Sociedad), Javi Martinez dan Mikel San Jose (Athletic Bilbao) serta Martin Montoya (Barcelona).
Nama pertama (Jordi Alba) menjadi salah satu pemain muda Spanyol yang bersinar di Piala Eropa 2012 lalu. Bek anyar Barcelona itu mencetak satu gol ketika Tim Matador melumat Italia 4-0 pada babak final di Kiev, Minggu kemarin.
Sementara lini tengah Spanyol muda dihuni oleh Thiago Alcantara dan Cristian Tello (Barcelona), Ander Herrera (Athletic Bilbao), Isco (Malaga), Koke (Atletico Madrid), Juan Mata dan Oriol Romeu (Chelsea). Juan Mata menjadi salah satu pemain senior yang dibawa Milla ke London.
Sedangkan untuk penggedor pertahanan, Spanyol muda memiliki Adrian Lopez (Atletico Madrid), Iker Muniain (Athletic Bilbao), Rodrigo (Benfica) dan Alvaro Vazquez (Espanyol). Adrian Lopez dan Iker Muniain seperti diketahui menjadi andalan klubnya masing-masing saat berjaya di Liga Europa musim lalu.
Skuad Olimpiade Spanyol akan mulai berkumpul pada Jumat 6 Juli 2012. Sebelum tampil di Olimpiade 2012 London, Spanyol akan melakoni dua laga persahabatan melawan Senegal (13 Juli) dan Meksiko (18 Juli). Di Olimpiade nanti, Spanyol tergabung di Grup D bersama Jepang, Honduras dan Maroko.
Dua Lawan Tangguh Siap 'Merusak' Ambisi Spanyol
Tapi ambisi Spanyol menyandingkan tiga gelar berbeda (Piala Eropa, Piala Dunia dan Medali Emas Olimpiade) bakal mendapat hadangan dari para unggulan lainnya. Dua tim disinyalir bisa 'merusak' ambisi Spanyol, yaitu tuan rumah, Inggris Raya dan raksasa sepakbola asal Amerika Selatan, Brasil.
Inggris Raya yang berstatus sebagai tuan rumah bakal berusaha mati-matian untuk mematahkan dominasi Spanyol. Selain itu, tidak bisa disangkal jika Inggris berambisi mengulangi kesuksesan kala menjadi tim nomor satu di ajang Piala Dunia 1966.
Pelatih Inggris Raya U-23, Stuart Pearce pada awal pekan ini telah mengumumkan 18 pemain yang akan dibawa berlaga di London nanti. Dari 18 pemain tersebut, Pearce mengisi jatah tiga pemain senior dengan memasukkan Craig Bellamy, Ryan Giggs dan Micah Richard. Nama pertama yang dipercaya untuk menyandang ban kapten.
Sementara itu, ambisi berbeda diusung oleh unggulan lainnya, Brasil. Juara Piala Dunia lima kali ini belum pernah sekalipun mencicipi manisnya medali emas Olimpiade. Pencapaian terbaik Selecao hanya meraih medali perak di Olimpiade 1984 dan 1988.
Kenyataan ini tentu saja mencoreng prestasi Brasil di dunia sepakbola. Padahal dari tahun ke tahun, Brasil selalu dibanjiri pemain muda potensial dan berbakat. Oleh karenanya, pada Olimpiade tahun ini Brasil muda berambisi meraih prestasi yang selalu gagal dicapai oleh para pendahulunya.
Di Olimpiade tahun ini, Brasil tampaknya akan mengandalkan striker muda yang tengah bersinar, Neymar. Pemain Santos ini sejak lama telah menjadi incaran beberapa klub elit Eropa seperti Barcelona dan Real Madrid. Layak disimak kiprah Spanyol muda melewati hadangan dua pesaingnya ini. Sekaligus melanjutkan prestasi yang ditorehkan para seniornya.
Pencapaian ini pun menuai decak kagum dan pujian dari seluruh dunia. Pasalnya tidak mudah bagi tim lain mengulangi kesuksesan spektakuler Spanyol saat ini di tengah sengitnya persaingan yang ada. Tapi prestasi tersebut tidak membuat negara yang terletak di semenanjung Iberia ini berpuas diri. Spanyol berambisi meraih gelar bergengsi keempatnya di tahun ini.Agen Sbobet
Ajang bergengsi lain yang telah menunggu adalah medali emas cabang sepakbola di ajang olahraga dunia, Olimpiade. Memang Olimpiade bukan ajang resmi FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) atau UEFA (Federasi Sepakbola Eropa), tapi medali emas di ajang ini setidaknya bisa mengukuhkan dominasi Spanyol di dunia dan menambah gemerlap kilau prestasi Spanyol.
Jika tiga gelar sebelumnya diraih oleh skuad senior, maka di Olimpade yang akan dimulai pada 25 Juli mendatang, tugas skuad muda 'tim matador' yang bakal unjuk kebolehan. Yah, turnamen sepakbola di Olimpiade memang hanya boleh diikuti oleh pemain timnas U-23. Setiap timnas hanya diperbolehkan memasukkan maksimal tiga pemain senior yang memiliki usia di atas 23 tahun.
Namun hal itu tidak membuat gentar skuad muda Spanyol. Pelatih timnas Spanyol U-23, Luis Milla mengaku timnya memiliki karakter dan filosofi permainan yang sama dengan timnas senior. Tapi Milla berharap skuad mudanya tidak dibanding-bandingkan dengan skuad senior yang lebih matang dalam hal permainan.
"Saya pikir tidak akan adil untuk menuntut tim ini harus bisa satu level dengan timnas senior. Tim ini punya karakter dan filosofi permainan yang sama, tapi ini tim yang berbeda dengan tekanan yang berbeda," ujar Milla seperti dilansir BBC.
Spanyol Muda Memiliki Skuad yang Merata
Seperti seniornya, tim muda Spanyol juga menjadi salah satu tim unggulan memenangkan medali emas Olimpiade. Hal ini tidak terlepas dari komposisi pemain berkualitas yang dinilai merata di segala lini. Pasalnya, mereka yang akan berangkat ke London ini sudah berpengalaman dengan persaingan, karena tergabung di sejumlah klub papan atas Eropa.
Dimulai dari posisi Kiper utama yang dihuni oleh David De Gea. Kiper kurus dan jangkung ini menjadi andalan utama Manchester United musim lalu. Sementara posisi pelapis diisi oleh kiper Villareal, Diego Marino dan kiper Atletico Madrid, Joel Robles.
Sementara posisi bek dihuni oleh oleh Jordi Alba (Barcelona), Cesar Azpilicueta (Marseille), Alberto Botia (Sporting Gijon), Alvaro Dominguez (Borussia Monchengladbach), Inigo Martinez (Real Sociedad), Javi Martinez dan Mikel San Jose (Athletic Bilbao) serta Martin Montoya (Barcelona).
Nama pertama (Jordi Alba) menjadi salah satu pemain muda Spanyol yang bersinar di Piala Eropa 2012 lalu. Bek anyar Barcelona itu mencetak satu gol ketika Tim Matador melumat Italia 4-0 pada babak final di Kiev, Minggu kemarin.
Sementara lini tengah Spanyol muda dihuni oleh Thiago Alcantara dan Cristian Tello (Barcelona), Ander Herrera (Athletic Bilbao), Isco (Malaga), Koke (Atletico Madrid), Juan Mata dan Oriol Romeu (Chelsea). Juan Mata menjadi salah satu pemain senior yang dibawa Milla ke London.
Sedangkan untuk penggedor pertahanan, Spanyol muda memiliki Adrian Lopez (Atletico Madrid), Iker Muniain (Athletic Bilbao), Rodrigo (Benfica) dan Alvaro Vazquez (Espanyol). Adrian Lopez dan Iker Muniain seperti diketahui menjadi andalan klubnya masing-masing saat berjaya di Liga Europa musim lalu.
Skuad Olimpiade Spanyol akan mulai berkumpul pada Jumat 6 Juli 2012. Sebelum tampil di Olimpiade 2012 London, Spanyol akan melakoni dua laga persahabatan melawan Senegal (13 Juli) dan Meksiko (18 Juli). Di Olimpiade nanti, Spanyol tergabung di Grup D bersama Jepang, Honduras dan Maroko.
Dua Lawan Tangguh Siap 'Merusak' Ambisi Spanyol
Tapi ambisi Spanyol menyandingkan tiga gelar berbeda (Piala Eropa, Piala Dunia dan Medali Emas Olimpiade) bakal mendapat hadangan dari para unggulan lainnya. Dua tim disinyalir bisa 'merusak' ambisi Spanyol, yaitu tuan rumah, Inggris Raya dan raksasa sepakbola asal Amerika Selatan, Brasil.
Inggris Raya yang berstatus sebagai tuan rumah bakal berusaha mati-matian untuk mematahkan dominasi Spanyol. Selain itu, tidak bisa disangkal jika Inggris berambisi mengulangi kesuksesan kala menjadi tim nomor satu di ajang Piala Dunia 1966.
Pelatih Inggris Raya U-23, Stuart Pearce pada awal pekan ini telah mengumumkan 18 pemain yang akan dibawa berlaga di London nanti. Dari 18 pemain tersebut, Pearce mengisi jatah tiga pemain senior dengan memasukkan Craig Bellamy, Ryan Giggs dan Micah Richard. Nama pertama yang dipercaya untuk menyandang ban kapten.
Sementara itu, ambisi berbeda diusung oleh unggulan lainnya, Brasil. Juara Piala Dunia lima kali ini belum pernah sekalipun mencicipi manisnya medali emas Olimpiade. Pencapaian terbaik Selecao hanya meraih medali perak di Olimpiade 1984 dan 1988.
Kenyataan ini tentu saja mencoreng prestasi Brasil di dunia sepakbola. Padahal dari tahun ke tahun, Brasil selalu dibanjiri pemain muda potensial dan berbakat. Oleh karenanya, pada Olimpiade tahun ini Brasil muda berambisi meraih prestasi yang selalu gagal dicapai oleh para pendahulunya.
Di Olimpiade tahun ini, Brasil tampaknya akan mengandalkan striker muda yang tengah bersinar, Neymar. Pemain Santos ini sejak lama telah menjadi incaran beberapa klub elit Eropa seperti Barcelona dan Real Madrid. Layak disimak kiprah Spanyol muda melewati hadangan dua pesaingnya ini. Sekaligus melanjutkan prestasi yang ditorehkan para seniornya.